Pada tahun 2014 tercatat angka 1,1 juta umat Islam Indonesia
menunaikan ibadah umrah ke tanah suci, angka ini diprediksi akan semakin
meningkat dari tahun ke tahun. http://haji.kemenag.go.id/v2/content/11-juta-visa-umrah-telah-keluar
Faktor keterbatasan kuota & lamanya waktu tunggu antrian
keberangkatan haji menjadi alasan diantara calon jamaah haji Indonesia untuk
memilih menunaikan ibadah umrah terlebih dahulu disamping alasan waktu yang
fleksibel dan biaya yang lebih rendah dibandingkan ibadah haji.
Tentu tingginya angka jamaah umrah Indonesia ini menjadi
peluang bagi pengusaha-pengusaha Muslim tanah air. Tidak sedikit bermunculan biro
umrah baru di Indonesia setiap tahunnya.
Namun realitanya, peluang besarnya minat jamaah umrah di
Indonesia belum sepenuhnya dapat ditangkap dengan baik oleh setiap pelaku biro
umrah. Hanya sedikit yang mampu menangkap peluang ini dengan baik sehingga
terkonversi dengan tingginya jumlah jamaah umrah yang dilayani. Mengapa ?
Hukum alami dalam pasar tetap berlaku, hanya mereka yang
memiliki pondasi pemasaran yang kuat
yang mampu diterima pasar. Pun dalam ‘pasar’ jamaah umrah, hanya biro umrah
yang memiliki pondasi pemasaran yang kuat yang mampu menyerap pasar jamaah
umrah lebih banyak. Fatalnya, masih ada
pengusaha-pengusaha yang menyederhanakan pemasaran atau dalam bahasa lain
dikenal dengan marketing hanya terpaku pada promosi saja.
Sehingga tidak heran jika pelaku biro umrah kurang maksimal
mengidentifikasi 2 hal berikut. Pertama,
apa yang menjadi motif masyarakat ingin menunaikan ibadah umrah. Kedua, apa
yang menjadi pertimbangan calon jamaah umrah dalam memilih biro umrah.
Sedikit menoleh pada konsep pemasaran dari salah satu pakar
Marketing dunia, Philip Kotler, yang meperkenalkan konsep bauran pemasaran atau
marketing mix. Philip Kotler memperkenalkan konsep bauran pemasaran dengan
singkatan 4P, bahkan untuk usaha di bidang jasa ditambah lagi 3P menjadi
7P. Kumpulan huruf P tersebut terdiri
dari : Product, Price, Place, Promotion. Sedangkan untuk perusahaan jasa ditambah
lagi dengan People, Process, Physical Enviroment.
Konsep 7 P ini jika dipahami & diaplikasikan secara
serius oleh pelaku biro umrah dapat memperkuat pondasi utama pemasaran sehingga
mampu menangkap peluang pasar secara optimal. Lebih lanjut, aplikasi konsep ini
dapat meningkatkan loyalitas jamaah umrah dengan indikator kembali memilih biro
umrah yang sama ketika ingin menunaikan umrah kembali serta mereferensikan
layanan pada relasi lain, seperti keluarga, kerabat, teman yang sedang mencari
referensi biro umrah. Barang tentu akan mengefektifkan & mengefisienkan
biaya pemasaran. (bersambung)
Insya Allah Rumah Ihram akan memuat tulisan seputar
marketing jasa yang mudah-mudahan bermanfaat bagi rekan-rekan relasi biro umrah
& haji maupun pelaku usaha lain. Dibahas oleh salah satu owner Rumah Ihram
yang merupakan praktisi marketing & sales, alumni program studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran.
Simak terus sambungan tulisan berikutnya dalam blog www.rumahihram.blogspot.com, facebook
Rumah Ihram & fanpage Rumah Ihram : Supplier kain ihram kualitas ekspor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar